Oct 3, 2017

ERPnext

ERPNext, menjadi satu dari sekian banyak aplikasi ERP untuk organisasi kecil sampai sedang, dengan mempertimbangkan masalah efisiensi biaya. Support ERPNext saat ini sepenuhnya tergantung pada Komunitas, diskusi di forum ERPNext sangat membantu dalam Trouble Shouting. Banyak sekali pengguna dari berbagai kalangan dan tingkat keahlian saling berbagi, saling membantu. Itulah kenikmatan memanfaatkan Software Open Source.
ERPNext sangat sesuai dimanfaatkan untuk membantu mengoperasikan, Coffeeshop, Toko Kelontong, Toko Besi, Warung Makan, Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, Organisasi Nirlaba, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Berbagai jenis Industri lain. Sifat portabilitas dan fleksibilitas ERPNext sebagai aplikasi berbasis web, sangat bermanfaat dan berdaya guna karena bagus dioperasikan secara OFFLINE maupun ONLINE.  
Kebutuhan Hardware.
Motherboard sekelas Pentium 4, RAM 1 GB dengan media penyimpanan 160 GB yang saat ini sudah seperti sampah, masih bisa dimanfaatkan untuk ERPNext guna membantu mengelola Toko Besi, Warung Makan, Coffeeshop kecil dan menengah secara lokal atau offline. Mengelola inventory, akunting, stok dan Proses penjualan dengan modul POS. Berikut printernya, diperkirakan investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 3.000.000,- satu nilai yang sangat Terjangkau.

Kebutuhan Software.
Saat ini ERPNext banyak diinstall pada system operasi Ubuntu Linux 16.04 amd64, ini bisa saja berupa Desktop untuk mode Lokal/Offline. Penulis sendiri karena alasan tertentu memilih Gentoo Linux sebagai distro sehari-hari. 2 unit server diinstall Gentoo Server dan 1 unit menggunakan ubuntu server 16.04.

Dell Poweredge T410
Server Dell Poweredge T410 dengan harga bekas saat ini pada kisaran Rp 6.500.000,- dengan RAM 2X2 GB dan 4x8 GB nilai buku server menjadi sekitar Rp 8.500.000,- saat ini diinstall ubuntu server 16.04 dengan media penyimpan SATA Hard-disk 2 TB dan 160 GB. akan diakses 20 client dengan koneksi intranet dan internet. Aplikasi terpasang, ERPNext multitenant, NextCloud sebagai media penyimpan awan, diharapkan mampu mendukung operasi tiga outlet dalam jangka waktu 7 tahun.

Instalasi
Referensi

  1. Frappe Bench Github
  2. Manual Install Ubuntu 16.xx dan Debian 8-9
  3. Manual Install Frappe/Bench
  4. Manual Install ERPNext
Catatan Penting.
  • Instal Basic Ubuntu Server, Tanpa Database, Tanpa Webserver, karena penulis tidak memanfaatkan aplikasi yang ada pada repository standar ubuntu 16.04 dengan berbagai pertimbangan.
  • Redis-server : standar ubuntu 16.04 repository menyajikan Redis-Server versi 3.6 Penulis memilih versi stabil terbaru Redis-Server 4.0.1 
  • Mariadb-server : standar ubuntu 16.04 repository menyajikan versi 10.0 penulis memilih versi 10.1 
  • Nginx server : standar ubuntu 16.04 repository menyajikan versi 1.10 penulis memilih versi 1.13
  • Nodejs : standar ubuntu 16.04 repository menyajikan versi 6, penulis memilih versi 7
  • Semaksimal mungkin menginstal dengan Package Manager, kecuali tidak dimungkinkan. Karena instalasi dengan Package Manager akan lebih mudah dihandle dalam trouble shouting.
Mode Instalasi
ERPNext menyediakan instalasi otomatis untuk ubuntu 16.04. Instalasi otomatis tidak disarankan untuk Production Server. Banyak hal tidak bisa benar-benar dikontrol dan diketahui pada mode instalasi otomatis. Apabila proses instalasi gagal di tengah jalan, agak repot menangani kelanjutannya. 

selamat mencoba

Real Multilib Userland on Linux

Read multilib requirement on Android rom building and other stuff. About two years absent from getting rid with android rom. I have time to...